Sabtu, 28 Desember 2013

OLAHAN UNGGULAN FADLOIL

SEMUA OLAHAN FADLOIL DILAKUKAN SECARA TRADISIONAL, MEMAKAI TUNGGKU KAYU DAN HANYA MEMAKAIBUMBU-BUMBU TRADISIONAL

 SOP terasa nikmat sampai tetes kuah yang terakhir

 GULAI ala tegal dengan kombinasi hampir semua bumbu yang dikenal dinusantara

 SATE dengan ukuran yang nyaman 5 tusuk / ons daging dengan lumuran kolesterol tak jenuh, nikmat, sehat sangat mengesankan

 KRAMBOCAI kambing goreng mentega-bawang bombai dan cabai, olahan khas fadloil yang menjadikan lidah rindu dan mudah mengingat namanya

NASGORBING, nasi goreng kambing


Semua masakan bisa dipesan di fadloil dengan hitungan porsi atu pun ekor.
kunjungi fadloil dan pesan masakannya.

Kamis, 25 Maret 2010

hikmah menyedihkan dan lucu

MENYEDIHKAN YANG LUCU

Mendekati tahun dua ribu semua pedagang kambing qurban yang saya tahu mendapatkan untung besar karena dagangannya habis laris, ditahun itu pula kejadian sedih yang lucu ini terjadi. Bukan bermaksud mengolok-olok tapi cerita ini bisa jadi ibroh pelajaran yang bermanfaat Insya Allah. Bagi yang terlibat dalam cerita ini semoga ini jadi pengalaman pahit yang tak diulangi lagi dan menjadi hikmah bagi kita semua, karena pertimbangan manfaat untuk yang lain cerita ini saya coba tuliskan, kemungkinan kesalahan tulis untuk beberapa hal semoga Allah mengampuni.

Sebutlah sebuah masjid Al Muhajirin di perumahan yang Indah yang jamaahnya sebagai penhuni perumahan tsb, jamaah yang asalnya dari berbagai pelosok negeri dengan semangat idealis ditunjuklah panitia Qurban yang diantaranya ada insinyur peternakan dan dokter hewan.
Seperti panitia tahun sebelumnya, datanglah panitia baru ini ke Fadloil untuk memesan kambing qurban dan dengan cepat pesanan disepakati : 45 ekor dengan ukuran 25-27 dan 28-30 Kg berat hidup dengan persyaratan kambing-kambing tersebut telah memenuhi persyaratan Qurban secara syar’I: cukup umur, sehat, tidak cacat dan dikirim sehari sebelum hari H.

Sepekan sebelum hari H rombongan panitia datang dengan dana dan keinginan ceking tentang keberadaan ternaknya. Ternak pesanan yang baru tesedia 30 ekor hanya lulus seleksi 8 ekor, hal ini karena diperiksa sangat teliti, satu per satu diperiksa :mata berair afkir, bulu botak sedikit afkir, ada gejala kudis atau bercak sisa kudis yang baru sembuh afkir, jalannya kurang lurus afkir, tanduk panjang sebelah afkir, tidak bertanduk afkir, telinga keriput sebelah afkir dan banyak lagi penyebab afkir, yang paling serius adalah gigi pupak sebagai dasar kambing umur setahun.

Ketetapan hati panitia tetap kukuh walaupun sudah dijelaskan persyaratan syar’I menurut beberapa buku termasuk fikih sunnah Said Sabiq yang membahas persaratan hewan qurban yang membolehkan kambing-domba benggala umur 6 bulan asal besarnya menyamai kambing-domba biasa umur setahun.

Ditahun itu fadloil memiliki kambing etawa hasil peranakan sendiri yang berumur 10 bulan dengan berat 55 Kg hidup dan kambing kacang yang sudah beranak 2 kali dengan berat 16 Kg hidup, keputusan panitia setelah salah menebak, kambing etawa tetap tidak sah untuk qurban walau beratnya melebuhi kambing biasa yang berumur lebih dari 2 tahun karena belum ganti gigi alias umurnya belum sampai setahun, sementara kambing kacang sangat sah karena sudah dua tahun umurnya.
Hamper-hampir kontrak dibatalkan, Kesimpulan akhir: panitia akan mencari sendiri kekurangannya ketempat lain, walaupun sudah diingatkan bahwa yang demikian akan sulit. Seleksi ternak dimasyarakat peternak melahirkan ternak dengan perbaikan genetic, sehingga kebanyakan kambing umur setahun beratnya diatas 30 Kg hidup.

Spesifikasi yang sulit, besar dan harga kambing yang sudah dipatok menjadi hambatan kelancaran kerja panitia qurban, dan akhirnya terjadilah sesuatu yang tragis.

H-3 beberapa panitia ideal datang setelah kelelahan dalam pencarian dan masih kekurangan 30 ekor lagi, dengan perasaan menyesal menanyakan kambing-kambing yang kemarin tidak lulus seleksi, karena dianggap tak masuk criteria maka kambing tersebut dipasarkan sehingga tinggal 5 ekor lagi dan stok lainnya tidak sesuai ukuran kebesaran atau kekecilan dan sebagian lainnya sakit dipisahkan dikandang afkir, maka 5 ekor bergabung dengan 8 ekor sebelumnya.

H-2 ba’da subuh: “kekurangan 20 ekor harus ditutup”, kata salah satu dari 2 orang panitia, “Rombongan kami sudah disebar kepinggiran kota dengan kelompok kecil untuk memenuhi kebutuhan tapi dapat kesulitan” kata yang lain menjelaskan kondisinya yang mulai kelelahan.
Disaat itu kambing tersisa di fadloil yang sehat ukurannya tidak sesuai dengan ukuran yang dicari, kekecilan atau kebesaran dan sekitar 30 ekor dengan berbagai ukuran dalam kondisi sakit ringan sampai berat. Setelah lama memilih akhirnya terpilihlah 10 ekor yang paling besar diantara yang kecil dan yang paling kecil diantara yang besar.

H-1 pagi-pagi sekali di fadloil tinggal kambing sakit yang tersisa, dari 470 ekor pasokan keselluruhan, sementara kedatangan panitia masih dengan kekurangan 7 ekor lagi, maka mulailah melirik kelompok kandang yang sakit dan terpilihlah 2 ekor dengan derita sakit paling ringan dan menolak ketika disarankan untuk memenuhi semua kebutuhan karena dimana-mana ternak habis dan harganya sangat tinggi sementara di fadloil harga brosur masih berlaku dan yang sakit dapat potongan harga, “masih ada waktu akan dikejar sampai bogor dan cikarang” kata salah satu panitia dengan sangat berharap.

H-1 siang kambing sakit difadloil tinggal 10 ekor, panitia yang mengambil 2 ekor diantara 30 pilihan datang lagi, setelah dipilah-pilah akhirnya 1 ekor dipilih dan berharp teman-teman panitia lainnya mendapatkan sebagai penutup kekurangan. “Panitia sudah banyak tombok, karena harga sudah sangat mahal”, kata panitia dengan saling pandang menahan rasa malu karena mengambil yang sakit.

H-1 sore, datang lagi dan menemukan kambing sakit difadloil tinggal 5 ekor, tapi kebimbangan mengurungkan niat membeli kambing sakit karena yang tersisa sakitnya sangat kentara. Kesulitan yang amat sangat mendorong panitia malam-malam datang lagi dan menyaksikan kambing sakit di fadloil tinggal 2 ekor yang lainnya sudah terjual, dengan berbagai penyesalan fadloil ditinggal begitu saja.

Dan sebelum subuh seorang panitia menelepon dan dengan nada putusasa memboking 1 ekor untuk dikirim pagi-pagi masih eruntung karena disaat itu di fadloil kambing sakit tinggal satu-satunya dan saya janjikan akan saya kirim jika masih bernyawa. Bulunya kusam karena kulitnya bergudik, botak sana-sini, bibirnya kena orf yang membuat bentuk rekahan kueh corobikan, buta, lumpuh, kurus kering, tidak mau makan, tidak mau minum dan hanya duduk sambil merebahkan kepalanya kebadan.

Hari H pagi-pagi semua pegawai Fadloil kelelahan sebagian bahkan tak bangun shalat subuh karena tak bergeming dengan guncangan dan percikan air, tak ada ojek yang mau mengantar karena kondisi kambing menghawatirkan, kalau-kalau dimarahi panitia karena kambingnya sampai alamat tanpa nyawa. Akhirnya tak ada pilihan lain, kecuali saya yang bisa berangkat, dengan mobil kijang kotak umur 18 tahun saya antar kambing terhormat satu-satunya kelokasi dan pas mobil yang ditunggu panitia dengan perasaan harap-harap cemas sampai kelokasi pemotongan, kadatangan kambing sangat tepat setelah pemotongan ternak yang terakhir baru saja dilaksanakan, maka dengan iringan tepuk tangan sangat meriah dari jamaah yang mengerumuni prosesi pemotongan beberapa panitia berlarian menghampiri mobil dan langsung menggotong beramai-ramai kambing tersebut, ucapan syukur, takbir dan tahmid mengiringi kepergian nyawa kambing yang sedah lama menahan derita.

Saya mendapatkan hikmah yang banyak dari tragedy ini, semoga pembaca menemukan hal yang sama.

Minggu, 14 Februari 2010

Kenapa Aqiqah di Fadloil

900 meter dari ujung selatan Jln. Ratna ada gang kambing sebelah kanan, masuk kedalam 50 meter parkir di samping kandang Fadloil.

Disini kami menunggu kapan saja anda datang, sambil refresing di lingkungan kandang yang nyaman anda bisa menentukan pilihan tepat kambing atau domba qibasy yang sehat lagi gemuk, sesuai syarat secara syar’i maupun kesehatannya.

Untuk dapat menyediakan ternak sehat, Fadloil melakukan rekondisi ternak sehingga dihasilkan ternak yang benar-benar fresh, sehingga hasil olahannya nikmat tak bau anyir, prengus atau bau bandot. Ingat “ternak sehat menghasilkan masakan nikmat”

Dengan perlakuan ternak yang baik maka dihasilkan ternak gemuk sehingga Fadloil selalu siap menjual dengan sistim timbang hidup riil, hal ini sangat menguntungkan konsumen, selain membeli sesuai kekuatan kantong yang lebih penting pembeli terhindar dari salah taksir. Ternak yang terlihat besar belum tentu lebih berat dari yang kecil dan yang berat sudah tentu lebih banyak dagingnya dari yang ringan.

Untuk perhitungan produk mentah pembeli bisa memakai rumus berikut : Tiap Kg berat hidup Ternak sehat dan gemuk di Fadloil akan menghasilkan 65 % bahan layak makan yang terdiri dari 25 % Daging murni, 25 % Tulangan dan 15 % pala-kaki-jerohan.

Untuk produk siap santap, maka hasil olahannya : tiap Kg Hidup menjadi Gulai 2,5 mangkok baso ditambah sate 12 tusuk (yang besarnya 50 ts/Kg daging murni. (semua dengan persyaratan kondisi ternak sehat dan gemuk)

Pilih sendiri ternaknya sesuai selera, saksikan pemotongan atau potong sendiri, dengan dokumentasi asiik deh

RISALAH AQIQAH

Alhamdulillah,




“Ya Tuhan kami anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa.” (QS. al Furqon 74).



Ya Allah Ya Robbi, Untuk Anakku Mohon Engkau Shalihkan Akhlaqnya, Tertanam Tauhid Dalam Hatinya, Menyenangkan Bagi Keluarga, Penuh Keberkahan Atas Rizqinya, Taat Pada Engkau, Berbakti Pada Orang Tuanya, Berguna Bagi Nusa Dan Bangsa, Allahumma Amiin.


“setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya, disem- belihkan baginya pada hari ke tujuh, diberi nama dan dicukur rambutnya pada hari itu”.
(Al Hadits)

MEMENUHI HAK ANAK MERUPAKAN KEWAJIBAN ORANG TUA

1. TAHNIK SEMASA MENYUSUI

Abu Musa r.a. meriwayatkan :“Aku telah dikaruniai seorang anak, kemudian aku membawanya kepada nabi saw. Lalu beliau menamakannya Ibrahim, menggosok langit-langit mulutnya (mentahnik) dengan sebuah korma dan mendoakan keberkahannya. Setelah itu beliau menyerahkan kembali kepadaku.”

Tahnik adalah menggosokkan jari pada langit-langit mulut bayi dgn kurma yang telah dikunyah.
Hikmahnya : agar saraf mulut bayi lebih peka dan kuat untuk menghisap susu.
Perlu diwaspadai kebersihan mulut pengunyah, jangan sampai jadi media menularkan penyakit.


2. MENCUKUR RAMBUT DI HARI KETUJUH

Yahya bin Bakir telah meriwayatkan dari Anas bin Malik r.a. bahwa rasulullah telah memerintahkan untuk mencukur kepala Al-hasan dan Al-Husein pada hari ke tujuh dari hari kelahirannya, kemudain dicukur dan beliau menyedekahkan perak sesuai dengan berat timbangan rambutnya itu.

Hikmah Mencukur rambut bayi sampai botak tanpa meninggalkan jambul : higenis, shg mudah dibersihkannya kulit kepala dari kotoran dan selaput tipis bawaan lahir yang dimungkinkan menjadi sarang berbagai penyakit. Kemudian menyedekahkan perak (sekarang umumnya diganti emas) seberat timbangan rambutnya mempunyai hikmah sosial dan penghormatan kepada bayi.



3. MEMBERIKAN NAMA YANG BAIK PADA HARI KETUJUH

Para sahabat bertanya kepada rasulullah saw. “Ya Rasulullah, apakah hak anakku ?” Rasulullah menjawab:“Membaguskan nama nya, memperbaiki adabnya dan mendapat kan kedudukan yang baik.” (HR Ath-Thusi).

Abu Daud meriwayatkan dengan sanad hasan dari Abi Darda’ ra. Ia mengatakan bahwa rasulullah bersabda : “Sesungguhnya pada hari kiamat kamu sekalian akan dipangil dengan nama-namamu dan nama bapak-bapakmu, maka buatlah nama yang baik untuk kamu sekalian”.

Nama-nama yang baik adalah nama para nabi, para sahabat nabi, nama orang yang saleh lagi terkenal, nama yang mengandung harapan dan do’a kebaikan



4. AQIQAH

Diriwayatkan Muraidah dan Ishak bin Ruhawiyah :
“Sesungguhnya manusia pada hari kiamat nanti akan dimintakan pertanggung jawabannya atas aqiqah, sebagaimana akan dimintai pertanggung jawaban atas shalat lima waktu.”

At-Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dari Al Hasan dari Samirah, bahwa rasulullah bersabda tentang aqiqah, “Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan (baginya) pada hari ke tujuh (dari kelahiran)nya, dicukur kepalanya dan diberi nama.”

Adapun aisyah mengatakan aqiqah boleh dilakukan pada hari ke tujuh, ke empat belas atau ke dua puluh satu.

Banyak orang yang urung mengaqiqahi anaknya dengan anggapan bahwa amal ini sebagai amalan sunah dan harus dilaksanakan tepat pada hari ke tujuh. Hal ini sangat disayangkan, karena selama belum diaqiqahi maka sang anak masih dalam kandisi tergadai.

Jumhur ulama bersepakat bahwa hukumnya sunnah muaqadah (yang sangat dianjurkan) sehingga banyak keringatan waktu yang tidak memberatkan dalam pelaksanaannya, apabila hari afdhal ke tujuh terlewati maka hari empat belas, dan duapuluh satu menggantikan, bila terlewatkan maka upayakan sebelum disapih, bila belum bisa maka sebelum balik, bila belum bisa maka sebelum menikah, bila belum juga maka sebelum memiliki anak, jika belum juga maka sebelum mati selama masih ada kesempatan.
Ada baiknya kita mengaqiqahi diri-diri kita jika orang tua kita yang muslim belum sempat malaksanakannya atau kita ragu apakah almarhum orang tua kita yang muslim telah melakukannya dimasa hidupnya.

Bermunculan pendapat yang mengatakan bahwa bila anak masih tergadai maka do’a ma’bul dari orang tua kepada anaknya atau sebaliknya mendapat penghalang, demikian juga syafa’at anak kepada orang tuanya mendapat penghalang di yaumil kiyamah. Rasul dan para sahabat nabi tak mengaqiqahi diri karena tak memiliki hubungan do’a dan syafaat dengan orang tua mereka yang tetap masih kafir sampai akhir hayatnya, bahkan nabi Ibrahim as dan Nabi Muhammad saw mendapat tegoran langsung dari Allah untuk tidak mendoakan orang tua mereka.



Berapa Banyak Yang Dipotong Dan Dari Jenis Apa ?

Imam Ahamd dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ummu Karaz Al-Ka’biyah bahwa ia bertanya kepada Rasulullah saw tentang aqiqah, beliau bersabda :”Bagi anak laki-laki (disembelihkan) dua ekor kambing dan bagai anak perempuan (disembelihkan) satu ekor. Dan tidak membahayakan kamu sekalian apakah (sembelihan-sembelihan itu) jantan ataukah betina”.


Imam Ahmad dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari ‘Aisyah ra ia mengatakan bahwa : Rasulullah saw. bersabda, ”Bagi anak laki-laki disembelihkan dua ekor kambing yang mukafa’atan (setara) dan bagi anak perempuan satu ekor kambing.”


Sembelihan aqiqah Dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak wanita berupa Domba atau kambing sama saja walaupun yang dicontohkan Nabi berupa domba kibasy mengaqiqahi cucunya, bahkan jantan atau betina tidak dipermasalahkan, akan tetapi pemakaian betina sebaiknya betina non produktif mengingat populasi ternak kita saat ini mengalami penurunan.



PELAKSANAAN AQIQAH


QS. Al-An’am : 121 : “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya, sesungguhnya perbuatan semacam itu adalah suatu kefasikan.”

Riwayat Abu Daud dari Ja’far bin Muhammad dari bapaknya, bahwa nabi bersabda dalam perkara aqiqah hasan-husein,”Berikanlah kaki dari aqiqah kepada kabilah (sekelompok masarakat yang terikat dalam kesukuan), makanlah dan berilah makan, dan jangan menghancurkan tulang darinya”.

Ibnu Juraij meriwayatkan dari Atha, dari Aisyah nabi bersabda: “Anggota-anggauta badan (sembelihan) dipotong dan tidak dihancurkan tulangnya”

Ibnu al-Mundzir dari Aisyah r.a., ia berkata bahwa rasulullah bersabda, ”Sembelilah atas namanya (anak yang dilahirkan) dan ucapkanlah: Bismillah, allahumma, bagi-Mu-lah dan kepada-Mu-lah kupersembahkan aqeqah si fulan ini”.

Imam Ahmad rahimahulloh dan jumhur ulama berpendapat bahwa apabila ditinjau dari segi syar’i maka yang dimaksud dengan aqiqah adalah makna berkurban atau menyembelih (an-nasikah).

“Allah itu baik dan menyukai yang baik-baik”


Sempurnakan Syarat domba dan Kambing Aqeqah untuk putra-putri tercinta :

menurut jumhur ulama persyaratan domba dan kambing aqiqah sama dengan hewan qurban yaitu:

Disyariatkan hewan aqeqah dari jenis domba atau kambing. (umumnya domba lebih gemuk dan fresh karena kemampuan adaptasinya tinggi) serat dagingnya lembut dan hasil olahannya tidak bau prengus bandot
Umur hewan aqiqah yang sudah melewati setahun, atau minimal enam bulan yang bila dicampur tidak tampak bedanya.

Kesehatan, ternak tidak : buta walaupun sebelah; pincang yang nyata; kurus kering; terpotong ekor atau telinga lebih dari sepertiganya; ompong gigi karena tua atau sakit, lumpuh dan gila sehingga tidak bisa digembalakan.

Bukan cacat yang dilarang apabila tanduk patah, gigi lepas dalam masa pergantian, bulu rontok, sakit ringan dan luka kecil yang tidak membahayakan kelangsungan hidupnya.

Sama baiknya menyembelih sendiri, kakek atau serahkan kepada orang yang amanah, tanda sempurna ditunjukkan dengan mengucurnya darah dari dua nadi dan terpotongnya kerongkongan serta tenggorokan.

Pengolahan bisa mentah, berupa masakan siap santap ataupun diawetkan seperti dendeng dan kornet, yang perlu perhatian “ternak sehat memberikan daging yang ni’mat”

Penyaluran : makan sebagian, beri makan kerabat, tetangga dengan tidak melupakan anak yatim fakir dan miskin. jika mengadakan walimah ataupun sekedar menyalurkan hendaknya diutamakan dilingkungan bayi dibesarkan agar bisa memproklamirkan kelahirannya.

Pengadaan hewan aqiqah bisa dari orang tuanya, bisa juga dari kakeknya, saudaranya, bisa juga berupa hadiah dari kerabat atau karibnya.


Ketersediaan Barang :
Kami menyediakan kambing dan domba dengan berbagai ukuran dalam jumlah ratusan,

Tersedia juga kelinci hidup siap olah.

FADLOIL
Tlp. 8477583 – 70213731 - 08159338992
Jl Ratna, Gg Kambing no 27 Rt 05/01 Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi